Universitas Islam Jember

Capping Day dan Ucap Janji Mahasiswa Fikes, Dekan: Harus Beri Pelayanan Sepenuh Hati

Capping Day dan Ucap Janji mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Islam Jember (UIJ) di Aula Kampus II. *foto: LPM Mitra for Humas

FIKES, www.uij.ac.idCapping Day dan Ucap Janji mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Islam Jember (UIJ), mahasiswa harus memberikan pelayanan sepenuh hati kepada pasien. Pernyataan itu dikatakan oleh Dekan Fikes, Dewi Rakhmawati saat diwawancarai usai kegiatan, kemarin (8/12).

Menurut dia, mahasiswa harus melaksanakan serta bertanggung jawab penuh atas apa yang telah diikrarkan pada saat capping day dan ucap janji. Selain itu, mereka juga tidak diperbolehkan membeda-bedakan pasien. “Tidak memandang status sosialnya, jadi memberikan pelayanannya sepenuh hati,” ujarnya.

Dewi mengatakan, capping day dan dan ucap janji ini merupakan simbolis pelepasan mahasiswa yang akan diterjunkan ke lahan praktik. Pesertanya ialah mahasiswa semester tiga yang telah dinyatakan lulus ujian dan siap untuk diterjunkan ke lahan praktik. “Jadi ini yang mengikuti mahasiswa semester tiga,” lugasnya.

Dalam hal ini, Fikes UIJ telah melakukan kerja sama dengan dua Rumah Sakit (RS) di Jember, yakni RS DKT dan RSUD Kalisat. Oleh karena itu mahasiswa boleh melakukan praktik sesuai dengan kompetensi yang hendak dicapai terkait dengan kebutuhan. Sehingga, nantinya mereka di RS tersebut akan ditempatkan di beberapa ruangan sesuai dengan peraturan.  “Di ruang IGD, ruang perin, ruang bedah, dan di ruang penyakit dalam,” jelasnya.

Dewi juga membeberkan, mahasiswa yang akan terjun ke lahan praktik tersebut telah dibekali dengan teori yang sudah didapatkan di bangku kuliah. Sehingga, mereka dituntut untuk mengaplikasikannya di tempat praktik. “Misalkan mereka kemarin diajari nyuntik, mereka juga harus bisa melakukan hal itu kepada pasien,” tegasnya.

Ia menambahkan, mahasiswa akan melakukan praktik kurang lebih selama satu bulan. Kemudian, kalau sudah selesai kembali ke kampus.

Oleh sebab itu, Dewi berharap mahasiswa dapat menggunakan kesempatan untuk menggali pengalaman di lahan praktik sebanyak-banyaknya dan tidak merasa takut ketika menghadapi pasien. “Biasanya kalau baru praktik masih ada rasa takut, ada pasien ketakutan mau merawat gitu,” tandasnya.(*)

Reporter: St. Sholeha
Editor: Sugeng Hadi Wijaya

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Konten dilindungi ...
0
Anda suka tulisan ini.? Silahkan komenx
()
x