FISIP, www.uij.ac.id – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Jember (UIJ) menginginkan lulusannya selalu mengingat ilmu Ahlussunnah Waljama’ah (Aswaja) Annahdliyah. Hal itu dikatakan oleh Dekan FISIP Nur Wahdatul Chilmy saat memberikan sambutan pada acara Yudisium FISIP ke XXV di Aula Miftahul Ulum, Sabtu (11/3).
Kata dia, mahasiswa yang telah mengikuti prosesi yudisium itu, ketika sudah keluar nanti harus selalu tetap mengingat ilmu Aswaja Annahdliyah. Sebab, ilmu tersebut diajarkan kepada mahasiswa agar menjadi lulusan FISIP yang berbeda dari pada lainnya. “Lulusan ilmu administrasi itu banyak, lulusan ilmu komunikasi itu juga banyak, tapi kita punya modal bahwa kita punya lulusan yang plus-plus,” ujarnya.
Aswaja Annahdliyah ini juga, lanjutnya, dapat membedakan para lulusan ketika terjun di masyarakat. Sebab, menurut dia, di masyarakat pasti banyak masalah yang harus diselesaikan. Sehingga, alumni bisa mengaplikasikan ilmu tersebut. “Tentu akan dituntut untuk mendapatkan solusi,” lugasnya.
Ia juga mengatakan, Aswaja Annahdliyah juga telah membekali mahasiswa bagaimana cara menjadi warga negara yang baik, menjadi orang Islam yang baik, serta menjadi manusia yang baik dan bermanfaat. “Ahlussunnah Waljama’ah yang mengajarkan untuk selalu hidup rukun, musyawarah, toleran, tidak merasa benar sendiri dan tidak mudah menghujat,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menginginkan para alumni tidak pernah melupakan nilai-nilai tersebut. Sebab, kata dia, itu merupakan hal yang akan mengingatkan kita untuk selalu berperilaku baik di masyarakat,” pungkasnya.(*)
Reporter: St. Sholeha
Editor: Sugeng Hadi Wijaya