P2MW, www.uij.ac.id – Rekognisi dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), mahasiswa mendapat konversi sebanyak enam Satuan Kredit Semester (SKS). Hal tersebut berdasarkan pedoman P2MW tahun 2023. Sesuai yang dikatakan oleh Ketua LP3M UIJ, Anis Rofi Hidayah.
Dia mengatakan, ada dua bentuk rekognisi mahasiswa yang lolos program P2MW, diantaranya adalah konversi enam SKS untuk mahasiswa yang masih menempuh mata kuliah. Serta sertifikat prestasi dan penghargaan untuk mahasiswa semester akhir. “Mungkin yang belum sempat dikonversi, misalnya pesertanya sudah semester 7 rekognisi bisa dimasukkan ke SKPI,” ujarnya saat sosialisasi rekognisi P2MW di Aula Ulum A. A, kemarin (29/7).
Dia juga menjelaskan, untuk mata kuliah yang akan dikonversi nantinya yang menentukan adalah ketua program studi. Acuan dalam mengkonversi ialah mata kuliah pendukung kompetensi wirausaha dan mata kuliah pilihan. “Yang lebih tau ka prodi, yang akan mengkonversi ka prodi,” tegasnya.
Mekanisme konversi nilai ini, lanjutnya, tidak beda jauh dengan kegiatan serupa seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di awal semester ka prodi menetapkan mata kuliah yang akan dikonversi, mahasiswa menyusun rencana studi, mahasiswa melaksanakan program, mahasiswa melakukan penyusunan laporan, persentasi, ka prodi/tim menentukan nilai mata kuliah dan entry nilai ke Siakad.
“Jadi nanti sebelum KRS-an temen-temen tanya ke ketua prodinya mata kuliah apa yang bisa dikonversi dari program ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menginginkan mahasiswa yang lolos P2MW ini dapat menjalankan program dengan baik dan produk yang dihasilkan bisa bermanfaat serta berkelanjutan. Ia juga berharap kedepannya mahasiswa yang lolos P2MW bertambah. “Selamat dan sukses untuk delapan mahasiswa, serta semoga kedepan semakin banyak mahasiswa inovatif yang lolos pendanaan P2MW,” pungkasnya.(*)
(*) Reporter: St. Sholeha
Editor: Sugeng Hadi Wijaya