PMM, www.uij.ac.id – Sebanyak enam mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) kembali ke Universitas Islam Jember (UIJ). Secara seremonial keenam mahasiswa tersebut disambut di Aula Ulum Kampus I UIJ, Jl. Kyai Mojo, Nomor 101, Kecamatan Kaliwates, Senin (5/8).
Wakil Rektor Satu UIJ Arifin Nur Budiono dalam sambutannya mengatakan bahwa program PMM ini di UIJ kedepannya perlu ditingkatkan. Dia menginginkan jumlah mahasiswa yang ikut PMM kedepannya bisa lebih banyak dibanding yang sekarang.
“Ini kegiatan perdana UIJ ikut andil dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka,” jelasnya saat memberikan sambutan.
Menurutnya, program PMM ini bagian dari upaya untuk membuka transformasi dalam pembelajaran. Tidak hanya itu, kagiatan ini kata dia bisa melatih mahasiswa untuk siap hidup dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Sebab program ini menurut dia melahirkan paradigma baru tentang pendidikan dan pengalaman baru untuk merubah cara berpikir.
Dia berharap mahasiswa dan dosen berkegiatan di luar kampus itu menjadi hal yang dibiasakan. Karena hal itu bisa menjadi aktifitas dan transfer kelilmuan di luar kampus.
“Ini membuktikan bahwa uij bisa melakukan PMM dan juga bisa eksis, mudah-mudahan berdampak baik ke UIJ,” ujarnya.
Selain itu, salah satu peserta Program PMM Ahmad Nur Rasyid menceritakan bahwa awalnya berpikiran jika daerah yang akan ditinggali selama mengikuti program sangat mencekam. Padahal, kata mahasiswa yang tempat program PMM-nya di Universitas Muhammadiyah Sorong ini keadaan dan situasinya ternyata berbanding terbalik. “Saya lihat di medsos disana sepertinya menakutkan, ternyata orangnya ramah-ramah, kondisinya juga bagus,” jelasnya.
Sebagai informasi, keenam mahasiswa itu ialah Andini Ayu Permatasari, Muarifatul Hasanah, Fardhan Nidhar Muttaqin, Sohibul Huda, Ahmad Nur Rasyid, dan Nurul Qori’ah. Mereka masing-masing telah mengikuti program PMM di Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Islam Makassar, Universitas Warmadewa, Universitas Muhammadiyah Sorong, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.(*)
* Reporter: Sugeng Hadi Wijaya